Pramuka Tak Kenal Hujan Sabtu Beberesih Tetap Jalan
Pramuka Tak Kenal Hujan Sabtu Beberesih Tetap Jalan - Sabtu pagi ini 25/11/17 titik-titik hujan semakin ramai menghujam bumi, seakan tidak ingin hak musimnya dirampas oleh kedip mentari pagi yang selalu paling seksi di mata makhluk yang mendiami bumi. Suasana seperti ini membuat setiap orang semakin enggan untuk beranjak melangkahkan kaki, sekalipun untuk melakukan aktifitas rutinnya setiap hari. Suasana seperti ini, membuat hawu dan selimut lebih mempesona dari pada bidadari.
Tetapi lain bagi pramuka MA Sukasari Al-fatah, tidak ada bedanya antara mentari yang berkedip dalam pesona indahnya itu dengan pesta titik air hujan yang berpesta menerjang bumi. Program sabtu bersih (SABSIH) harus tetap berjalan demi tujuan besar di depan sana, yakni mewujdkan lingkungan di Desa Cikembang terbebas dari jeratan masalah yang di timbulkan oleh sampah.
Disela-sela briefing, sang pembina (Fazrun Dziaulhaq) di hadapan kompi yang sudah sigap berbaris di halaman MA Sukasari Al-Fatah, menanyakan "apakah rintik hujan ini bisa menghalangi kalian dan menghentikan kegiatan sabsih di hari ini?" dengan serempak pasukan pramuka ini menjawab "tidak, pramuka tidak takut hujan, sabsih akan tetap kami jalankan" wow... semangat yang sangat luar biasa.
Kemudian kakak pembina yang juga ikut mendampingi dan terjun langsung ke lapangan, mengungkapkan harapannya ; "dengan kegiatan ini diharapkan bisa mengispirasi warga dalam mengaplikasikan keperduliannya kepada lingkungan, terutama yang menyangkut kesadaran dalam menanggulangi dan mengelola sampah".
Selain itu kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan kesadaran dan keperdulian terhadap lingkungan di generasi muda, hususnya para siswa yang sudah tergabung dalam kegiatan pramuka. Sehingga di masa depan, selain mereka memiliki rasa keperdulian yang tinggi, juga mereka siap untuk terjun ke lapangan di lingkungan tempat tinggalnya.
Salah satu kegiatan dalam sabtu bersih ini adalah mengambil karung yang dititipkan kepada warga untuk di isi dengan sampah yang dihasilkan dari rumah tangga. Dimana Setiap hari Rabu, para pramuka ini mendatangi rumah setiap warga sambil memberikan sebuah karung yang bersih dan meminta warga / ibu rumah tangga untuk mengisinya dengan sampah yang di hasilkan dari rumah tangga. Hal ini selain membantu ibu rumah tangga agar tidak perlu repot dengan membuang sampah, juga diharapkan membantu warga meningkatkan keperdulian dan kesadarannya dalam masalah sampah ini.
Dengan semangat generasi muda seperti ini, diharapkan dapat mempengaruhi tumbuhnya kesadaran warga yang masih lemah dalam memahami masalah sampah serta bisa menumbuhkan keperdulian warga terhadap lingkungannya yang juga sampai saat ini masih terlihat lemah.
Tetapi lain bagi pramuka MA Sukasari Al-fatah, tidak ada bedanya antara mentari yang berkedip dalam pesona indahnya itu dengan pesta titik air hujan yang berpesta menerjang bumi. Program sabtu bersih (SABSIH) harus tetap berjalan demi tujuan besar di depan sana, yakni mewujdkan lingkungan di Desa Cikembang terbebas dari jeratan masalah yang di timbulkan oleh sampah.
Disela-sela briefing, sang pembina (Fazrun Dziaulhaq) di hadapan kompi yang sudah sigap berbaris di halaman MA Sukasari Al-Fatah, menanyakan "apakah rintik hujan ini bisa menghalangi kalian dan menghentikan kegiatan sabsih di hari ini?" dengan serempak pasukan pramuka ini menjawab "tidak, pramuka tidak takut hujan, sabsih akan tetap kami jalankan" wow... semangat yang sangat luar biasa.
Kemudian kakak pembina yang juga ikut mendampingi dan terjun langsung ke lapangan, mengungkapkan harapannya ; "dengan kegiatan ini diharapkan bisa mengispirasi warga dalam mengaplikasikan keperduliannya kepada lingkungan, terutama yang menyangkut kesadaran dalam menanggulangi dan mengelola sampah".
 |
| Pembina Pramuka sedang mengambil sampah yang menyumbat Gorong-gorong di RW 07 |
Selain itu kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan kesadaran dan keperdulian terhadap lingkungan di generasi muda, hususnya para siswa yang sudah tergabung dalam kegiatan pramuka. Sehingga di masa depan, selain mereka memiliki rasa keperdulian yang tinggi, juga mereka siap untuk terjun ke lapangan di lingkungan tempat tinggalnya.
 |
| Salah seorang pramuka tampak sedang memasuki pekarangan rumah warga untuk mengambil karung yang telah dititipakan untuk sampah rumah tangga |
Salah satu kegiatan dalam sabtu bersih ini adalah mengambil karung yang dititipkan kepada warga untuk di isi dengan sampah yang dihasilkan dari rumah tangga. Dimana Setiap hari Rabu, para pramuka ini mendatangi rumah setiap warga sambil memberikan sebuah karung yang bersih dan meminta warga / ibu rumah tangga untuk mengisinya dengan sampah yang di hasilkan dari rumah tangga. Hal ini selain membantu ibu rumah tangga agar tidak perlu repot dengan membuang sampah, juga diharapkan membantu warga meningkatkan keperdulian dan kesadarannya dalam masalah sampah ini.
 |
| Program Sabsih yang di laksanakan di RW 07 Desa Cikembang |
Dengan semangat generasi muda seperti ini, diharapkan dapat mempengaruhi tumbuhnya kesadaran warga yang masih lemah dalam memahami masalah sampah serta bisa menumbuhkan keperdulian warga terhadap lingkungannya yang juga sampai saat ini masih terlihat lemah.
Posting Komentar untuk "Pramuka Tak Kenal Hujan Sabtu Beberesih Tetap Jalan"
Posting Komentar
Tinggalkan komentar Anda dengan bahasa yang mudah dipahami, sopan, tidak negatif dan memotifasi semua orang.
Terimakasih