Pendidikan Profesi Guru (PPG) 2025: Pengertian, Tujuan, Jenis, dan Syarat Lengkap
Pendidikan Profesi Guru (PPG) 2025: Pengertian, Tujuan, Jenis, dan Syarat Terbaru
Pelajari pengertian, tujuan, jenis, dan syarat lengkap Pendidikan Profesi Guru (PPG) 2025. Panduan komprehensif untuk calon guru dan guru dalam jabatan agar siap menjadi pendidik profesional.
1. Apa Itu Pendidikan Profesi Guru (PPG)?
Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah program pendidikan lanjutan yang wajib diikuti oleh lulusan S1 atau D4 yang ingin menjadi guru profesional.
Program ini dirancang untuk membekali calon guru dengan kompetensi pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian yang sesuai dengan standar nasional pendidikan.
Melalui PPG, peserta akan mendapatkan pelatihan teori dan praktik langsung di sekolah, di bawah bimbingan dosen dan guru pamong.
Setelah lulus, peserta berhak memperoleh sertifikat pendidik, yang menjadi bukti resmi bahwa mereka telah diakui sebagai guru profesional oleh pemerintah.
Dengan kata lain, PPG bukan sekadar pelatihan tambahan, melainkan tahap final menuju profesi guru yang sah dan terstandar.
2. Tujuan dan Manfaat Pendidikan Profesi Guru
Program PPG memiliki beberapa tujuan utama, di antaranya:
Meningkatkan kualitas dan profesionalisme guru.
Melalui kurikulum yang dirancang khusus, peserta diajarkan untuk memahami karakteristik siswa, strategi pembelajaran efektif, serta teknik evaluasi hasil belajar.
Menyediakan tenaga pendidik yang kompeten dan bersertifikat.
Sertifikasi guru melalui PPG memastikan bahwa hanya guru dengan kemampuan dan etika profesional yang mengajar di kelas.
Mendorong pemerataan mutu pendidikan di Indonesia.
Dengan guru-guru yang terlatih dan tersertifikasi, kualitas pembelajaran di berbagai daerah diharapkan menjadi lebih merata.
Menjadi syarat legal untuk profesi guru.
Tanpa sertifikat pendidik dari PPG, seseorang belum dapat diakui secara resmi sebagai guru profesional, terutama di lembaga pendidikan negeri.
Manfaatnya pun tak hanya bagi guru, tetapi juga bagi siswa dan sekolah. Guru yang profesional akan mampu menciptakan suasana belajar yang interaktif, kreatif, dan inspiratif bagi peserta didik.
3. Jenis-Jenis Pendidikan Profesi Guru (PPG)
Secara umum, program PPG terbagi menjadi dua jenis utama:
a. PPG Prajabatan
PPG Prajabatan ditujukan bagi lulusan baru S1/D4 yang belum menjadi guru.
Tujuannya adalah untuk mempersiapkan mereka agar memiliki kompetensi profesional sebelum benar-benar mengajar.
Beberapa ciri dari PPG Prajabatan:
- Peserta belum bekerja sebagai guru.
- Pendaftaran dilakukan secara nasional melalui Sistem Seleksi Nasional PPG (SSN-PPG).
- Lama studi biasanya 2 semester (1 tahun akademik).
- Ada seleksi administrasi, tes substantif, dan wawancara.
Peserta yang lulus akan mendapatkan sertifikat pendidik dan dapat melamar ke sekolah-sekolah sebagai guru profesional.
b. PPG Dalam Jabatan
PPG Dalam Jabatan diperuntukkan bagi guru yang sudah aktif mengajar tetapi belum memiliki sertifikat pendidik.
Tujuan utamanya adalah meningkatkan kompetensi dan memberikan legalitas profesional bagi guru yang sudah berpengalaman.
Ciri dari PPG Dalam Jabatan:
- Peserta sudah tercatat di Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
- Pendaftaran dilakukan melalui akun SIMPKB (Sistem Informasi Manajemen Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan).
- Proses belajar sering dilakukan secara blended learning — kombinasi daring dan tatap muka.
Kedua jenis program ini memiliki tujuan yang sama: mencetak guru berkualitas dan berkompeten sesuai kebutuhan dunia pendidikan masa kini.
4. Syarat Mengikuti Pendidikan Profesi Guru 2025
Berdasarkan ketentuan terbaru dari Direktorat PPG Kemendikbudristek, berikut adalah persyaratan umum mengikuti PPG tahun 2025:
1. Warga Negara Indonesia (WNI).
2. Berusia maksimal 32 tahun untuk PPG Prajabatan.
3. Lulusan S1 atau D4 dari program studi kependidikan atau non-kependidikan yang relevan.
4. Memiliki IPK minimal 3,00.
5. Tidak sedang terdaftar sebagai guru atau kepala sekolah dalam Dapodik (untuk Prajabatan).
6. Mengunggah dokumen seperti:
- Ijazah & transkrip nilai,
- Surat keterangan sehat jasmani dan rohani,
- Surat keterangan berkelakuan baik,
- Surat bebas narkotika/NAPZA.
7. Menandatangani pakta integritas dan mengikuti tahapan seleksi nasional.
Untuk PPG Dalam Jabatan, guru wajib:
- Sudah memiliki NUPTK (Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan),
- Aktif mengajar di sekolah formal,
- Terdaftar di Dapodik,
- dan belum memiliki sertifikat pendidik.
5. Proses dan Tahapan PPG di Indonesia
Pelaksanaan PPG umumnya meliputi beberapa tahap penting berikut:
1. Seleksi Administrasi dan Akademik
Calon peserta mengunggah dokumen dan mengikuti ujian seleksi berbasis komputer.
2. Perkuliahan dan Pembelajaran Daring
Peserta belajar teori pendidikan, pedagogik, dan strategi mengajar melalui modul online.
3. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
Tahap ini dilakukan di sekolah mitra untuk menerapkan langsung teori yang telah dipelajari.
4. Penilaian dan Uji Kompetensi PPG (UKPPPG)
Ujian ini menentukan kelulusan peserta sebagai guru profesional.
5. Penerbitan Sertifikat Pendidik
Peserta yang dinyatakan lulus akan mendapatkan sertifikat pendidik yang berlaku secara nasional.
6. Tantangan dan Peluang Guru Profesional
PPG menjadi langkah penting dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Namun, pelaksanaannya juga memiliki tantangan tersendiri, seperti:
- Keterbatasan kuota PPG di beberapa daerah.
- Kesiapan lembaga penyelenggara (LPTK) dalam memberikan pelatihan berkualitas.
- Perubahan sistem seleksi dan kurikulum yang menuntut adaptasi peserta.
Meski begitu, peluangnya sangat besar. Pemerintah terus memperluas akses PPG, termasuk dengan sistem PPG Digital dan pembelajaran daring untuk menjangkau lebih banyak calon guru di seluruh Indonesia.
Bagi guru muda, mengikuti PPG bukan hanya soal sertifikasi, tapi juga investasi karier jangka panjang.
Guru yang tersertifikasi cenderung memiliki kesempatan lebih luas untuk mendapatkan tunjangan profesi, promosi jabatan, dan pengakuan formal di lingkungan pendidikan.
7. Kesimpulan
Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah gerbang utama menuju profesi guru yang profesional dan diakui secara resmi oleh negara.
Program ini tidak hanya memberikan sertifikasi, tetapi juga membentuk karakter dan kompetensi guru agar mampu menjadi pendidik yang inspiratif, berintegritas, dan berorientasi pada masa depan.
Bagi kamu yang bercita-cita menjadi guru profesional, PPG 2025 bisa menjadi momentum terbaik untuk memulai perjalanan kariermu di dunia pendidikan.
Siapkan dokumen, ikuti seleksinya, dan jadilah bagian dari generasi pendidik yang membawa perubahan nyata bagi bangsa.
Posting Komentar
Terimakasih