Prinsip Pengembangan Struktur Kurikulum Merdeka

Siswi MTs Al-Fatah Cikembang

Prinsip Pengembangan Struktur Kurikulum Merdeka. Pendidikan adalah landasan utama dalam pembangunan suatu negara. 

Oleh karena itu, penting untuk memiliki kerangka kerja pendidikan yang efektif dan relevan. Di Indonesia, perubahan signifikan terjadi dalam sistem pendidikan dengan diperkenalkannya Kurikulum Merdeka. 

Kurikulum ini didasari oleh tiga prinsip utama: berbasis kompetensi, pembelajaran yang fleksibel, dan karakter Pancasila. 

Artikel ini akan menjelaskan prinsip-prinsip ini serta prinsip pengembangan struktur Kurikulum Merdeka.

Pendidikan Berbasis Kompetensi

Salah satu dasar utama dalam Kurikulum Merdeka adalah pendidikan yang berfokus pada pengembangan kompetensi peserta didik. 

Hal ini berarti bahwa kurikulum dirancang sedemikian rupa sehingga peserta didik tidak hanya menguasai pengetahuan, tetapi juga keterampilan dan sikap yang dibutuhkan untuk berhasil dalam masyarakat yang terus berubah. 

Dalam hal ini, Kurikulum Merdeka mengedepankan Capaian Pembelajaran (CP) sebagai ukuran keberhasilan. 

CP adalah kompetensi pembelajaran yang harus dicapai peserta didik pada setiap tahap perkembangan mereka. 

CP memuat sejumlah kompetensi dan lingkup materi yang disusun secara komprehensif dalam bentuk narasi, memberikan gambaran yang jelas tentang apa yang harus dicapai peserta didik.

Pembelajaran yang Fleksibel

Kurikulum Merdeka memberikan kebebasan kepada satuan pendidikan dan guru untuk merancang proses dan materi pembelajaran yang sesuai dengan kondisi mereka. 

Dengan pendekatan yang lebih fleksibel, guru dapat berinovasi dalam menyampaikan materi pembelajaran, dan satuan pendidikan dapat mengadaptasi kurikulum sesuai dengan visi, misi, dan sumber daya yang mereka miliki. 

Pembelajaran yang fleksibel ini mendukung pendekatan yang lebih personal dan memungkinkan peserta didik untuk lebih fokus pada perkembangan mereka secara individual.

Karakter Pancasila

Salah satu aspek yang sangat penting dalam Kurikulum Merdeka adalah pembentukan karakter Pancasila. 

Pancasila adalah dasar negara Indonesia yang mencakup nilai-nilai seperti keadilan, persatuan, kemanusiaan, dan demokrasi. 

Dalam Kurikulum Merdeka, karakter Pancasila ditempatkan pada posisi yang sangat penting. 

Hal ini bertujuan untuk membentuk peserta didik yang memiliki karakter kuat dan berintegritas, serta mampu menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Prinsip Pengembangan Struktur Kurikulum Merdeka

Tiga prinsip utama dalam Kurikulum Merdeka memberikan dasar yang kuat untuk pengembangan struktur kurikulum yang lebih efektif dan relevan. 

Beberapa prinsip pengembangan yang menjadi pijakan dalam Kurikulum Merdeka adalah:

1. Struktur Minimum

Pemerintah pusat menetapkan struktur kurikulum minimum. 

Namun, satuan pendidikan memiliki kebebasan untuk mengembangkan program dan kegiatan tambahan sesuai dengan visi, misi, dan sumber daya yang mereka miliki. 

Hal ini memungkinkan setiap satuan pendidikan untuk mengadaptasi kurikulum sesuai dengan kondisi dan kebutuhan mereka.

2. Otonomi

Kurikulum Merdeka memberikan otonomi kepada satuan pendidikan dan guru dalam merancang proses dan materi pembelajaran yang relevan dan kontekstual. 

Dengan demikian, pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik dan kondisi lokal.

3. Sederhana

Kurikulum Merdeka berusaha meminimalkan perubahan dari kurikulum sebelumnya, namun tetap memberikan perubahan yang signifikan. 

Tujuan, arah perubahan, dan rancangannya dibuat jelas sehingga mudah dipahami oleh sekolah dan pemangku kepentingan. 

Dengan pendekatan ini, perubahan kurikulum dapat diterima dengan lebih baik.

4. Gotong Royong

Pengembangan kurikulum dalam Kurikulum Merdeka adalah hasil kolaborasi antara puluhan institusi, termasuk Kementerian Agama, universitas, sekolah, dan lembaga pendidikan lainnya. 

Kerja sama ini memastikan bahwa kurikulum memiliki input dari berbagai sumber yang berpengalaman dan ahli dalam bidang pendidikan.

5. Struktur Per Jenjang

Kurikulum Merdeka memandu pembelajaran berdasarkan jenjang, yang mencakup PAUD, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK. 

Ini memastikan bahwa kurikulum dapat disesuaikan dengan tahap perkembangan peserta didik, memungkinkan mereka untuk belajar sesuai dengan tingkat kesiapan mereka.

Kurikulum Merdeka membawa perubahan yang signifikan dalam sistem pendidikan Indonesia. 

Dengan mengedepankan prinsip berbasis kompetensi, pembelajaran yang fleksibel, dan karakter Pancasila, kurikulum ini berusaha menciptakan pendidikan yang lebih relevan dan adaptif. 

Prinsip pengembangan struktur Kurikulum Merdeka menciptakan landasan yang kuat untuk mencapai tujuan ini. 

Semua ini membawa harapan untuk menciptakan generasi muda yang lebih siap menghadapi tantangan masa depan. 

Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang Kurikulum Merdeka, kita dapat lebih efektif berkontribusi pada perbaikan sistem pendidikan di Indonesia.

Asep Rois
Asep Rois Informasi yang disampaikan dalam setiap postingan di blog ini memiliki kemungkinan untuk keliru dari yang sebenarnya. Sebaiknya lakukan koreksi sebelum mengambil isinya.

Posting Komentar untuk "Prinsip Pengembangan Struktur Kurikulum Merdeka"