Santri Wajib Mengedepankan Akhlak Dalam Menyikapi Dinamika Politik

Santri wajib mengedepankan akhlak dalam dinamika politik


Seiring berjalannya waktu dinamika politik terus berkembang, ini memang bagian dari keniscayaan. Santri Wajib Mengedepankan Akhlak Dalam Menyikapi Dinamika Politik yang berkembang ini. Bentuk polarisasi yang ditumbuhkan dalam masyarakat oleh laju politik semakin kentara dengan adanya media sosial yang sudah sangat mudah diakses oleh masyarakat. Dalam situasi seperti ini akhlak harus tetap menjadi identitas sejati yang dikedepankan oleh para santri.

Kacamata akhlak adalah teropong utama bagi santri yang telah menyelesaikan pendidikannya dipesantren. Setiap fenomena yang terjadi ditengah masyarakat akan selalu diterawang dari teropong akhlak. Sehingga dimanapun dan kapanpun, pandangan seorang santri akan selalu dinamis dan berdampak pada perubahan yang membawa maslahat, karena akhlak adalah dasar utama dari setiap tindakan dan keputusan yang diambil.

Dalam kurikulum pesantren pendidikan akhlak mendapatkan porsi yang lebih banyak disertai dengan tuntutan tinggi bagi para santri untuk mempraktekan ilmu akhlak dalam kehidupan sehari-harinya selama mengaji dipesantren. Diperkuat lagi dengan teladan yang ditunjukan oleh kyai, ini semakin memperkuat keberadaan akhlak dalam pribadi setiap santri. Inilah peluang paling besarnya yang dimiliki oleh para santri, menjadi agen perubahan sosial dalam masyarakat sekaligus menjadi agen perdamaian sosial.

Hal itulah yang membuat para santri tidak lagi melihat setiap hal yang terjadi hanya dari sisi hitam dan putih saja, tetapi akan melihatnya dari berbagai warna, karena memang hidup ini terdiri dari beragam warna.

Hal itu telah dibuktikan, tidak hanya dalam lingkup wilayah yang kecil tetapi secara keindonesiaan para santri telah berkontribusi membuat ketenangan dibansa ini. Tidak ada instabilitas yang terjadi akibat konflik horizontal, semuanya selalu selesai dengan perdamaian dan saling memahami. Ini sangat jauh berbeda dengan negara-negara diujung benua sana, kendati muslim sebagai mayoritas dan ideologi negarapun berdasarkan syari'at islam, tetapi tidak mampu membendung konflik didalamnya.

Itulah kekuatan akhlak yang dimiliki para santri, sehingga membuatnya mampu memandang setiap problematika dari sisi potensi yang bisa dikebangkan, bukan dari sisi masalah yang akan membuat kacau keadaan.

Sejalan dengan tujuan diutusnya kang jeng Nabi Muhammad saw dimuka bumi ini yaitu; untuk menyempurnakan akhlak.

Jadi ulama pewaris nabi itu muncul dari orang-orang yang berlatar belakang santri yang telah berhasil menempa dirinya tidak hanya pengetahuan dalam bingkai logika, tetapi jauh telah terlatih dari sisi kepekaan rasa yang diiringi dengan kebiasaan dalam setiap tindakan hidupnya.

Tidak pula bisa dipungkiri, bahwa saat ini ada juga santri yang sudah terpapar dan terpolarisasi oleh ideologi transnasional. Namun, mempertimbangkan idealisme santri harus tetap dari sisi akhlak sebagai landasan utamanya. wallahu a'lam bish showab.
Asep Rois
Asep Rois Informasi yang disampaikan dalam setiap postingan di blog ini memiliki kemungkinan untuk keliru dari yang sebenarnya. Sebaiknya lakukan koreksi sebelum mengambil isinya.

Posting Komentar untuk "Santri Wajib Mengedepankan Akhlak Dalam Menyikapi Dinamika Politik"