Menyukai 5 Hal Dan Melupakan Sebaliknya

Menyukai 5 Hal Dan Melupakan Sebaliknya | Hiruk pikuk kehidupan saat ini sudah sangat membingungkan bagi banyak orang. Namun hanya mereka yang memiliki keputusan yang akan memahami berbagai hal yang menyelimuti kehidupan dijaman yang serba canggih ini.

Sebagai muslim, muhasabah diri merupakan bagian penting dari kehidupan yang tidak boleh ditinggalkan. Karena dengan bermuhasabah segala urusan akan mudah dihadapi dan diselesaikan.

Menyukai atau mencintai adalah fitrah yang tidak bisa diindahkan, semua orang memiliki rasa ini. Perasaan suka memang tidak muncul tiba-tiba, karena perasaan itu muncul mengiringi segala sesuatu yang terlewati dalam kehidupan ini.

Seiring waktu berlalu, peradaban kehidupan semakin berkembang ke arah modern hingga meniscayakan berbagai gairah hidup yang menawarkan keni'matan dalam kesenangan.

Tiada satupun yang tidak tergoda dengan kemewahan pada saat ini, kendati dalam kadar kelas dan kemampuan yang dimilikinya. Semua orang berbondong-bondong dan berlomba mendapatkan bagian dari berbagai peluang yang ditawarkan. Ada yang berhasil namun tidak sedikit pula yang malah terjebak dalam kegagalan yang kemudian terpaksa menjalani hidup dalam ketidak berdayaan.

Betul sekali, manusia itu harus bisa hidup mandiri dan tidak tergantung kepada orang lain dalam masalah memenuhi kebutuhan hidupnya. Namun, mungkin yang harus menjadi kewaspadaan adalah jangan terlalu apriori dengan kata "mandiri" ini.

Banyak yang mengatas namakan mengejar kemandirian; mereka menggunakan seluruh waktunya untuk mengejar kekayaan, menumpuk harta dan lain sebagainya dari kepentingan syahwat dunianya. Namun sayang sekali, banyak yang melupakan bahwa sesungguh segala sesuatu yang dimiliki akan dihisab dihadapan Allah swt.

14 abad yang lalu, Rosulullah saw pernah mengingatkan dengan salah satu haditsanya bahwa :

" Akan datang suatu zaman kepada umatku; mereka menyukai 5 hal dan melupakan 5 hal -sebaliknya- ; mereka menyukai dunia namun melupakan akhirat, Menyukai tempat tinggalnya namun melupakan kubur -yang menunggunya-, Menyukai harta namun melupakan hari perhitungan, Menyukai keluarga namun melupakan bidadari surga dan mencintai dirinya namun melupakan Allah swt. Mereka terlepas dari ku dan akupun terlepas dari mereka" al-hadits

Dari gambaran hadits diatas, mungkin ke 5 hal itu sedang berlangsung pada saat ini dimana zaman kita menjalankan hidup dalam suasana teknologi yang serba canggih ini atau juga mungkin baru sebagiannya.

Semoga kita bisa melewati persinggahan kehidupan ini dengan penuh kehusukan serta mampu mengumpulkan perbekalan untuk menggapai keridlaan Allah swt. Kemudian dijauhkan dari kelupaan atas segala kewajiban yang seharusnya diemban.

Tulisan ini ditujuakan untuk mengingatkan diri penulis sendiri, namun disisi lain, pun besar sekali manfaatnya untuk para pembaca sebagai penambah wawasan dan pengingat, bahwa apapun yang dikejar dalam kehidupan ini patut diperjuangkan dengan sungguh-sungguh, namun jangan sampai melupakan kepentingah akhirat dan tidak melupakan Dzat yang telah memberikan semua ini. Wallahu a'lam.