Shalat Istisqo Di Desa Cikembang 2018
Shalat Istisqo Di Desa Cikembang 2018 - Dampak dari kemarau memang sangat dirasakan oleh para petani di Desa Cikembang. Kekeringan dan ketidak tersediaan air untuk menyirami ladang mereka menjadi ujian tersendiri yang mereka rasakan. Disamping itu kelangkaan air bersih juga dialami oleh masyarakat hampir disetiap wilayah RW di Desa Cikembang.
Dengan alasan itulah Shalat Istisqo dilaksanakan oleh warga masyarakat di Desa Cikembang, Kec.Kertasari, Kab.Bandung pada hari Sabtu (06/10/18). untuk memohon kepada Allah swt, agar hujan secepatnya diturunkan.
Shalat istisqo kali ini di pimpin langsung oleh sesepuh pondok pesantren al-Fatah Cikembang. KH.Ubu Burhanudin.
Sebelum shalat istisqo digelar, Pak Haji (panggilan akrabnya) terlebih dahulu menjelaskan mengenai shalat istisqo, mulai dari hukum, hikmah hingga tata cara melaksanakan shalat istisqo dengan benar.
Apabila kemarau telah terasa dampaknya, kelangkaan air sudah menjadi masalah dalam kehidupan masyarakat, sebagian sumber air sudah kering, sumur-sumur sudah banyak yang kering, maka sunnah hukumnya melaksanakan shalat istisqo. kata Pak Haji dalam sambutannya.
Dalam khutbahnya Pak Haji menjelaskan bahwa ada 4 hal yang bisa menolak musibah
Istisqo menurut bahasa adalah sebuah permintaan agar diturunkan hujan. Kemudian menurut istilah dalam ilmu fiqih Istisqo berarti memohon kepada Allah SWT supaya segera menurunkan hujan dengan cara-cara yang khusus ketika orang-orang sangat membutuhkan air.
Hukum shalat Istisqo adalah sunnah muakkadah bagi masyarakat yang terkena dampak dari kelangkaan air, baik untuk keperluan mandi, minum, menyiram tanaman dan berbagai keperluan lainnya.
Namun bagi kaum muslimin lainnya yang masih mendapatkan air, Istisqo ini juga dianjurkan sebagai bentuk ukhuwah dan tolong menolong dalam kebaikan serta ketakwaan.
Semoga Shalat istisqo yang digelar kali ini bisa menyisakan pelajaran berharga bagi semua warga masyarakat di Desa Cikembang, bahwa menjaga sumber air itu adalah ibadah. Wallahu a'lam bish showab.
Dengan alasan itulah Shalat Istisqo dilaksanakan oleh warga masyarakat di Desa Cikembang, Kec.Kertasari, Kab.Bandung pada hari Sabtu (06/10/18). untuk memohon kepada Allah swt, agar hujan secepatnya diturunkan.
Shalat istisqo kali ini di pimpin langsung oleh sesepuh pondok pesantren al-Fatah Cikembang. KH.Ubu Burhanudin.
Sebelum shalat istisqo digelar, Pak Haji (panggilan akrabnya) terlebih dahulu menjelaskan mengenai shalat istisqo, mulai dari hukum, hikmah hingga tata cara melaksanakan shalat istisqo dengan benar.
Apabila kemarau telah terasa dampaknya, kelangkaan air sudah menjadi masalah dalam kehidupan masyarakat, sebagian sumber air sudah kering, sumur-sumur sudah banyak yang kering, maka sunnah hukumnya melaksanakan shalat istisqo. kata Pak Haji dalam sambutannya.
Dalam khutbahnya Pak Haji menjelaskan bahwa ada 4 hal yang bisa menolak musibah
- Pemuda yang khusu memperjuangkan agama
- Orang tua yang rajin beribadah
- Hewan ternak yang masih makan rerumputan
- Bayi-bayi yang menyusu
Istisqo menurut bahasa adalah sebuah permintaan agar diturunkan hujan. Kemudian menurut istilah dalam ilmu fiqih Istisqo berarti memohon kepada Allah SWT supaya segera menurunkan hujan dengan cara-cara yang khusus ketika orang-orang sangat membutuhkan air.
Hukum shalat Istisqo adalah sunnah muakkadah bagi masyarakat yang terkena dampak dari kelangkaan air, baik untuk keperluan mandi, minum, menyiram tanaman dan berbagai keperluan lainnya.
Namun bagi kaum muslimin lainnya yang masih mendapatkan air, Istisqo ini juga dianjurkan sebagai bentuk ukhuwah dan tolong menolong dalam kebaikan serta ketakwaan.
Semoga Shalat istisqo yang digelar kali ini bisa menyisakan pelajaran berharga bagi semua warga masyarakat di Desa Cikembang, bahwa menjaga sumber air itu adalah ibadah. Wallahu a'lam bish showab.
Posting Komentar untuk "Shalat Istisqo Di Desa Cikembang 2018"
Posting Komentar
Tinggalkan komentar Anda dengan bahasa yang mudah dipahami, sopan, tidak negatif dan memotifasi semua orang.
Terimakasih