Pengertian Puasa

Pengertian Puasa - Tiap-tiap kaum muslim pastinya tidak asing dengan kata Puasa, karena ritual ibadah puasa ini merupakan salah satu dari rukun Islam yang harus dilaksanakan oleh setiap muslim.

Pengertian Puasa Menurut bahasa dan Istilah syariat

Dasar hukum puasa adalah al-Qur`an dan al-Hadits yang hukum wajibnya merupakan bagian dari jenis hukum yang Qoth'i.

Istilah aslinya dalam bahasa Arab adalah shiyam atau shoum, kemudian oleh para ulama yang menyerbarkan Islam di Nusantara diperkenalkan dengan istilah Puasa

Puasa merupakan kata yang di ambil dari bahasa jawa kuno "upawasa" yang memiliki pengertian tidak makan dan tidak minum selama waktu tertentu.

Kemudian istilah puasa ini dipakai para wali guna memperkenalkan ibadah shaum dalam syari'at Islam kepada masyarakat di Nusantara pada waktu itu.

Penggunaan istilah puasa ini bertujuan untuk memudahkan pemahaman masyarakat lokal terkait ibadah shoum.

Penggunaan Istilah Puasa ini dikarenakan "Pusa" dengan shoum memiliki kesamaan dalam prakteknya yaitu sama-sama tidak makan dan tidak minum dalam jangka waktu yang ditentukan.

Sehingga dengan cara memperkenalkan Islam melalui bahasa lokalnya menjadi salah satu alasan mengapa Islam cepat berkembang di Nusantara.

Pengertian Puasa / Shoum

Makna puasa/shoum menurut bahasa adalah menahan. Jadi segala bentuk perbuatan yang bermakna menahan itu bisa disebut puasa.

Sementara Menurut syariat islam puasa merupakan salah satu bentuk amaliah peribadatan kepada Allah SWT. dengan cara menahan diri dari setiap hal yang bisa membatalkan puasanya seperti makan dan minum, sejak terbit fajar shodiq/subuh sampai matahari tenggelam/maghrib.

Puasa memiliki 2 rukun pokok yakni; Niat dimalam hari dan tidak makan serta tidak minum dari mulai terbit fajar hingga terbenam matahari.

Sementara hal-hal yang dianjurkan selama menjalankan ibadah puasa adalah menahan nafasu dari perbuatan tidak terpuji seperti menjaga lisan, pandangan, pendengaran dan prasangka dari hal yang tidak baik.

Bila ternyata seseorang tidak bisa menahan amarah atau berbohong, maka secara hukum puasanya tidak batal, namun perbuatan seperti itu telah menghalangi dia dari mendapatkan pahala puasanya.

Oleh karena itu "banyak orang yang berpuasa tidak memiliki bagian kebaikan dari puasanya selain dahaga dan lapar saja". karena tidak menahan bisa menahan amarah atau hasrat yang tidak baik seperti diatas.

Jadi dengan puasa Islam mengingatkan umatnya untuk menjalani kehidupan ini dengan disiplin pada ketaatan.

Bahwa segala hal yang dilakukan dalam kehidupan ini akan berbuah balasan yang setimpal. Perbuatan baik akan berbuah kebaikan baik didunia maupun diakhirat, begitu juga sebaliknya.

Perbuatan baik yang dilakukan selama bulan Ramadhan memiliki nilai lebih dibanding dengan amal kebaikan yang dilakukan diluar bulan Ramadhan.

Oleh karena itu, orang muslim sangat bersemangat menjalani bulan Ramadhan dengan memperbanyak amal kebaikan, baik yang berhubungan dengan Allah swt, maupun yang berhubungan dengan sosial dan lingkungan tempat dia berada.

Demikian Pengertia Puasa

Semoga tulisan sederhana ini termasuk salah satu amal kebaikan yang bisa bermanfaat bagi banyak orang khususnya bagi penulis.

Diakhir tulisan ini saya ingin menyampaikan selamat menjalankan ibada puasa, semoga amal ibadah kita diterima disisi Allah swt. Serta mohon maaf atas segala khilaf dan kekeliruan. Wallhu a'lam bish showab.
Asep Rois
Asep Rois Informasi yang disampaikan dalam setiap postingan di blog ini memiliki kemungkinan untuk keliru dari yang sebenarnya. Sebaiknya lakukan koreksi sebelum mengambil isinya.

Posting Komentar untuk "Pengertian Puasa"