Kertasari VS Kesadaran Warga Terhadap Lingkungan Hidup

Kertasari merupakan salah satu kecamatan di Kab. Bandung Provinsi Jawa Barat yang berbatasan langsung dengan Kab. Garut. Kecamatan Kertasari memiliki potensi kekayaan alam yang luar biasa dan beragam. Mata air, aliran sungai, kesuburan tanah, hutan dan masih banyak lagi. Semuanya menyatu menguntai warna keindahan yang tiada tara bagi mata yang memandangnya.

Kertasari VS Kesadaran Warga Terhadap Lingkungan Hidup

Disamping keindahan alamnya yang mempesona, hamparan kebun sayuran yang membingkai kehidupan sosial di wilayah ini, menyiratkan bahwa kesejahteraan masyarakatnya sangat bergantung pada hasil pertanian. Dengan bertani, tarap kehidupan kebanyakan warga terus berkembang.

Komoditi pertanian di wilayah ini terkonsentrasi pada pertanian dari jenis sayuran. Jenis sayuran kentang merupakan komoditi yang menjadi primadona bagi para petani disamping komoditi lain yang tidak kalah dalam menjamin kesejahteraan dan meningkatkan tarap kehidupan para petani.

Namun, seiring zaman yang semakin maju yang disertai dengan laju pertumbuhan penduduk yang semakin pesat, telah menyebabkan kebutuhan akan lahan untuk bertanipun semakin meningkat. Sementara ketersediaan lahan tidak mungkin bertambah, tetapi disisi lain petani baru terus bermunculan. Hal ini telah mengakibatkan munculnya perebutan untuk menguasai lahan.

Dampak yang ditimbulkan dari terjadinya perebutan lahan ini adalah kelestarian alam menjadi sangat terancam. Dimana pepohonan yang menjadi kunci untuk keseimbangan alam, satu persatu disingkirkan demi memenuhi kebutuhan akan lahan untuk memperluas area pertaniannya.
Baca : Menjaga-lingkungan-hidup-adalah-kunci-dari-kesejahteraan
Dampak lain yang mulai dirasakan adalah ketersediaan air untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Seperti yang terjadi di RW 02 Desa Cikembang baru-baru ini. Warga mengalami kesulitan mendapatkan air untuk keperluan sehari-harinya, seperti untuk mandi mencuci pakaian dan kebutuhan mendasar lainnya yang sangat bergantung pada ketersediaan air bersih. Dampak seperti ini akan terus terulang setiap tahunnya bahkan kemungkinan akan semakin buruk dan sebenarnya masyarakat tidak menginginkan hal buruk seperti ini terjadi.

Pertanian telah berhasil membangun kemandirian warga masyarakat di Kec. Kertasari dalam meningkatkan taraf kesejahteraan hidupnya. Namun, dibalik keberhasilan ini masih menyisakan kelemahan yang harus disikapi, yaitu mengenai kesadaran terhadap pentingnya menjaga kelestarian alam.

Tanpa menjaga kelestarian alam, kendati keuntungan finansial itu mudah diraih dengan bertani tetapi akan  berpengaruh pada masalah pemenuhan kebutuhan dasar hidupnya yang bergantung pada kelestarian alam.

Menjaga kelestarian alam Kertasari ini, sudah seharusnya menjadi tanggung jawab semua warga. Dengan alam yang lestari, maka kehidupan sosial masyarakat akan ikut terpengarauh menjadi lebih baik dan lebih mandiri dalam menjalankan aktifitas setiap bidang kehidupannya. Bila tanggung jawab warga masyarakat sudah memunculkan ide dan gagasan yang disertai aksi, maka dampak buruk dari kerusakan alam bisa diminimalisir.
Kertasari ini bagaikan gadis cantik yang sedang ditelanjangi oleh kekasihnya. (Camat Kertasari 2017) 
Semoga, setelah masyarakat Kertasari berhasil menggapai harapannya dengan usaha tani, uga tidak lupa dengan kewajiban utamanya yaitu menjaga kelestarian alam. Warga jaga alam, Alam akan menjaga warga yang ada didalamnya.
Asep Rois
Asep Rois Informasi yang disampaikan dalam setiap postingan di blog ini memiliki kemungkinan untuk keliru dari yang sebenarnya. Sebaiknya lakukan koreksi sebelum mengambil isinya.

Posting Komentar untuk "Kertasari VS Kesadaran Warga Terhadap Lingkungan Hidup"