Mari Kita Shalat!

Mari kita shalat! Kalimat tersebut sering sekali kita dengar, betulkah?, ya betul sekali. Sadar atau tidak sadar kalimat yang merupakan seruan itu selalu berkumandang disetiap waktu shalat tiba. Hanya saja kalimat itu kita dengar dalam bahasa Arab, karena merupakan salah satu rangkaian dari kalimat yang ada ketika adzan dikumandangkan. Ya, "Hayya 'alas-Sholah" itu memiliki arti "Mari Kita Shalat".

Mengapa kita harus shalat?, jawabannya tentu sangat sederhana, yaitu; karena kita sebagai muslim. Setiap orang yang sudah menanamkan komitmennya dalam islam, maka salah satu hal yang menjadi kewajibannya adalah shalat.

Shalat menandakan ketundukan seseorang hamba kepada Allah swt dan mencerminkan kesiapannya untuk menjalankan seluruh kehidupannya berada dalam ketaatan dan ketundukan atas semua perintahNya. Oleh karena itu shalat adalah salah satu hal yang akan menghindarkan seseorang dari keburukan dalam kehidupannya, baik sikap maupun tindakan yang diambil.

"Sesungguhnya shalat akan mencegah dari perbuatan keji dan munkar"

Perbuatan keji adalah perbuatan yang timbul dari nafsu yang dibalut keserakahan dan kesombongan. Tega dalam kenistaan serta mengesampingkan rasa manusiawinya. Sementara kemunkaran merupakan pembodohan terhadap diri sendiri dengan melakukan perbuatan yang bertentangan dengan kata hatinya sendiri. Bertentangan dengan kata hati yang sangat tahu dan sadar akan aturan yang seharusnya dijalankan.

(Baca juga: Sopan santun dalam berbicara)

(Bagaimana cara kita beradab sopan santun)

Shalat menuntut orang untuk belajar disiplin dalam hidupnya. Seperti membiasakan diri untuk melaksanakan shalat tepat diawal waktu, secara tidak langsung menjadi terapi mental bagi setiap orang untuk secara perlahan membuatnya memiliki kedisiplinan dalam menjalankan setiap hal dalam kehidupannya. 

Intinya, dengan shalat kita:

1. Menegaskan diri sebagai manusia yang bertuhan
2. Membangun mentalitas yang bermartabat
3. Membangun dan mengembangkan fitrah kemanusiaan yang menjunjung tinggi keteraturan
4. Melatih kemampuan diri dalam menyikapi setiap persoalan yang muncul dalam hidup
5. Mendasari diri dengan kebutuhan untuk hidup selalu berdampingan dengan orang lain

Tapi, supaya shalatnya berkwalitas, maka hal yang jangan pernah dilewatkan adalah belajar serta terus mempelajari hal-hal yang akan meningkatkan kwalitas shalat kita. Mulai dari syarat, rukun, sunnah serta berbagai hal yang bisa menggagalkan keabsahan dari shalat kita.

Mari Kita Shalat!, Sebelum akhirnya orang lain shalat di saat tubuh kita terbujur kaku.