Bagaimana Cara Kita Beradab Sopan Santun?

Bagaiman cara kita beradab sopan santun? ini adalah pertanyaan yang sangat penting dijawab serta mengurainya hingga bisa dilakukan. Manusia sebagai makhluk sosial dan saling membutuhkan harus memiliki kepekaan terhadap jalinan hubungannya dengan manusia yang lainnya. Sikap adalah kata kunci utama dalam menjaga hubungan antar manusia sehingga terjalin erat dalam satu tujuan, yaitu menggapai keridhaan Allah SWT.

Dalam kehidupan sehari-hari setiap orang harus berusaha selalu bersikap dengan sopan, hormat, saling menghargai, wajar, ikhlas dan menyebarkan kasih sayang yang tulus kepada segala hal di sekelilingnya. Seperti yang telah dicontohkan oleh Nabi tercinta Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wasallama. Demi mencapai martabat terbaik, yaitu Martabat Lahiriah Dan Batiniah Dalam Kehidupan Manusia

Pada hakikatnya setiap sikap yang terpuji akan menghantarkan seseorang menuju kesuksesan hidup serta keharmonisan dalam pergaulan dengan orang-orang disekitarnya. Sikap yang bersumber dari akhlak yang terpuji akan bisa membedakan pergaulan sosial yang bersumber dari ajaran agama dan pergaulan yang bersifat universal dari berbagai kepercayaan dan budaya. Dengan begitu, pola toleran yang dinamis akan mencerminkan konsep rahmatan lilalamin dengan jelas dan menawan.

Dimana kaki berpijak maka disitu langitnya harus dijunjung. Inilah pesan orang terdahulu sebagai pesan yang diwariskan mengenai bagai mana cara bergaul dalam kehidupan sosial dengan kesopanan dan bertatakrama. Ketundukan dan kepatuhan pada budaya yang ada disuatu wilayah merupakan penghormatan terhadap nilai-nilainya. Begitu pula antara individu, saling menghormati terhadap karakter adalah inti kesopanan yang harus selalu dibangun. Disinilah keharmonisan yang merupakan buah dari keseimbangan hubungan antara akhlak dan sopan santun

Tujuan ketundukan terhadap sebuah budaya adalah untuk membangun hubungan yang harmonis dalam pergaulan sosial. Tapi, apa bila menemukan konsep budaya yang bertentangan dengan ajaran agama yang sudah jelas/qoth'i, maka mengedepankan ajaran agama sangat muthlak.

Adab dan sopan santun dengan berbagai teorinya tidak akan ada pengaruhnya pada peradaban bila masih merupakan pengetahuan. Namun, yang akan memberikan pengaruh adalah kemauan setiap individu atau kelompok untuk menjalankan pengetahuan itu. Dengan adanya kemauan dalam menjalankan pengetahuan mengenai adab dan sopan santun maka peradaban kehidupan yang mengarah kearah yang lebih baik bukan lagi merupakan sesuatu yang bias.

Intinya adalah untuk menjadi manusia yang memiliki adab sopan santun maka setiap orang harus berusaha menjalankan pengetahuannya mengenai etika dan etiket ini dalam kehidupan sehari-hari. Untuk melaksanakannya ada baiknya dilakukan dengan:

• Niat ikhlas dan kebulatan tekad untuk menjadi manusia yang mampu beradab, sopan dan santun. 
• Menjadikan segala sesuatu yang terjadi dan dialami sebagai sesuatu yang wajar. 
• Membiasakan Introspeksi sebelum melakukan tindakan. 
• Banyak belajar dan berlatih dalam menentukan sikap ketika bergaul dengan lingkungan dimanapun kaki berpijak.

Dengan menjadi manusia yang memiliki pengetahuan terhadap adab, sopan dan santun yang disertai dengan kemauan dalam mengamalkannya, maka menjadi manusia terbaik disisi Allah sebagai yang paling bertaqwa insyallah bukan lagi merupakan harapan yang kosong.