Tata cara shalat gerhana bulan berdasar Madzhab Hanafi dan Maliki

Table of Contents
Inilah Tata cara shalat gerhana bulan berdasar Madzhab Hanafi dan Maliki - Gerhana bln. adalah fenomena alam sebagai sinyal kebesaran Allah SWT. Dalam hal itu kita disarankan untuk melakukan shalat sunah gerhana bln.. Shalat sunah gerhana bln. bisa dilakukan dengan sendirian. Kemudian shalat gerhana bln. sama juga dengan cara melaksanakan shalat sunah yang lain.

Inilah Tata cara shalat gerhana bulan berdasar Madzhab Hanafi dan Maliki

Shalat sunah gerhana bln. cukup dilakukan sendiri dirumah semasing. Pendapat ini dipegang oleh Madzhab Hanafi serta Madzhab Maliki. Syekh Hasan Sulaiman Nuri serta Sayyid Alwi bin Abbas Al-Maliki mengatakan tata langkah shalat gerhana bln. menurut Madzhab Hanafi serta Madzhab Maliki dalam Ibanatul Ahkam, Syarah Bulughul Maram seperti berikut :

وقالت الحنفية صلاة الخسوف ركعتان بركوع واحد كبقية النوافل وتصلى فرادى، لأنه خسف القمر مرارا في عهد الرسول ولم ينقل أنه جمع الناس لها فيتضرع كل وحده، وقالت المالكية : ندب لخسوف القمر ركعتان جهرا بقيام وركوع واحد كالنوافل فرادى في المنازل وتكرر الصلاة حتى ينجلي القمر أو يغيب أو يطلع الفجر وكره إيقاعها في المساجد جماعة وفرادى 

“Kalangan Hanafi menyebutkan, shalat gerhana bln. itu sejumlah dua rakaat dengan satu rukuk pada tiap-tiap rakaatnya jadi shalat sunah beda pada lazimnya, serta dilakukan dengan sendiri-sendiri. Pasalnya, gerhana bln. berlangsung berulang-kali di masa Rasulullah SAW namun tak ada kisah yang mengatakan kalau Rasul menyatukan orang banyak, akan tetapi melaksanakan ibadah sendiri. 

Kelompok Maliki menyarankan shalat sunah dua rakaat karna fenomena gerhana bln. dengan bacaan jahar (lantang) dengan sekali rukuk pada setiap saat rakaat seperti shalat sunah pada lazimnya, dilakukan sendiri-sendiri dirumah. Shalat itu dikerjakan dengan berkali-kali hingga gerhana bln. usai, lenyap, atau terbit fajar. 

Kelompok Maliki menyebutkan makruh shalat gerhana bln. di masjid baik berjamaah ataupun dengan sendiri-sendiri, ” (Silahkan lihat Syekh Hasan Sulaiman Nuri serta Sayyid Alwi bin Abbas Al-Maliki, Ibanatul Ahkam Syarah Bulughul Maram, Beirut, Darul Fikr, cetakan pertama, 1996 M/1416 H, juz I, halaman 114).

Saat sebelum shalat sebaiknya seorang melafalkan niat lebih dahulu seperti berikut :

أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكعَتَينِ لله تَعَالَى 

Ushallî sunnatal khusûf rak‘ataini lillâhi ta‘âlâ. 

“Saya shalat sunah gerhana bln. dua rakaat karna Allah SWT.” 

Mengenai dengan tehnis, shalat sunah gerhana bln. sendirian yaitu seperti berikut :

  1. Kemauan didalam hati saat takbiratul ihram. 
  2. Mengucap takbir saat takbiratul ihram sembari kemauan didalam hati. 
  3. Baca ta‘awudz serta Surat Al-Fatihah. Kemudian baca satu diantara surat pendek Al-Quran dengan jahar (lantang). 
  4. Rukuk. 
  5. Itidal. 
  6. Sujud pertama. 
  7. Duduk diantara dua sujud. 
  8. Sujud ke dua. 
  9. Duduk istirahat atau duduk sesaat sebelumnya bangkit untuk melakukan rakaat ke-2. 
  10. Bangkit dari duduk, lantas kerjakan rakaat ke-2 dengan pergerakan yang sama juga dengan rakaat pertama. Waktu pelaksanaan rakaat ke-2 lebih pendek dari pada pelaksanaan rakaat pertama. 
  11. Salam. 
  12. Istighfar serta doa. 

Shalat sunah gerhana bln. dapat juga ditangani dengan ringkas. Seorang membaca Surat Al-Fatihah saja pada tiap-tiap rakaat tanpa ada surat pendek atau mungkin dengan surat pendek. Ini lebih ringkas seperti info Syekh Ibnu Sayyid Muhammad Syatha Ad-Dimyathi dalam I’anatut Thalibin di bawah ini :

ولو اقتصر على الفاتحة في كل قيام أجزأه، ولو اقتصر على سور قصار فلا بأس 

“Kalau seorang membatasi diri pada bacaan Surat Al-Fatihah saja, maka itu telah mencukupi. Akan tetapi bila seorang membatasi diri pada bacaan surat-surat pendek sesudah baca Surat Al-Fatihah, maka itu tidak jadi masalah, ” (Silahkan lihat Syekh Ibnu Sayyid Muhammad Syatha Ad-Dimyathi, I’anatut Thalibin, Beirut, Darul Fikr, 2005 M/1425-1426 H, juz I, halaman 303).

Pada saat gerhana bln. berjalan, maka kesunahan shalat sunah gerhana bln. tetaplah berlaku. Tak ada batasan jumlah rakaat shalat gerhana bln. menurut Madzhab Maliki. Cuma saja shalat sunah gerhana bln. ini dilakukan per dua rakaat. Demikianlah Tata cara shalat gerhana bulan berdasar Madzhab Hanafi dan Maliki. wallahu a'lam bis showab.

Posting Komentar