Akhlak Merupakan Prilaku Yang Terukur

Table of Contents
Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak. Itulah sabda dari Nabi saw bahwa beliau diutus oleh Allah swt. ke muka bumi ini semata-mata untuk menyempurnakan akhlak. Akhlak merupakan prilaku yang terukur, terlihat dan memberikan sentuhan pada rasa. Sementara kesempurnaan akhlak ada disisi yang positif atau dengan bahasa syari'at adalah mahmudah dan sholihah. Akhlak merupakan cerminan dari keislaman seseorang yang dapat diukur, dilihat keindahannya serta memberikan sentuhan rasa kepada orang yang mengukur dan melihat prilaku itu.

Islam diartikan sebagai prilaku oleh seorang rektor Universitas Al-Azhar Kairo yaitu Syekh Muhammad Abduh. Beliau berpandangan bahwa islam itu ketekunan, keuletan, kedisiplinan, kerjasama, persahabatan, penghormatan, penghargaan dan toleran. Hal itu ditegaskan oleh pernyataan beliau ketika berkunjung ke kota Parais pada tahun 1884, di kota itu beliau melihat keindahan kota yang tertata dengan rapi, bersih dan teratur. Beliau juga melihat penduduk kota paris yang ramah, murah senyum, bersahabat dan satu hal yang paling penting adalah penduduk kota paris rata-rata memiliki eros kerja yang tinggi. 

muhammad abduh; akhlah merupakan prilaku yang terukur

Dengan apa yang ia dapati di kota Paris ini beliaupun memberikan pernyataan:
Aku melihat Islam disana dan tidak melihat muslimnya.
Namun ketika beliau kembali lagi ke negaranya (mesir) beliau malah mendapati hal yang sebaliknya, yaitu akhlak orang muslim yang rata-rata jauh dari keislaman yang sebenarnya. sehingga beliau pun melanjutkan pernyataannya:
Disini aku melihat Muslim dan tidak melihat Islam.

Pikir dan pisik adalah dua kekuatan yang dimiliki manusia untuk menyeimbangkan prilakunya (akhlaknya). Kemampuan dalam menyeimbangkan dua kekuatan ini adalah ciri seseorang telah memiliki akhlak yang tinggi. Pikir yang memiliki pungsi untuk meneliti hal yang didengar, dilihat dan dirasakan sehingga bisa memahami inti dari kebenarah hal yang dilihat, didengar dan dirasakannya untuk melahirkan gerak atau sikap dari fisik yang akhirnya menjadi prilaku yang terlihat indah, santun dan berwibawa.

Dunia barat, seperti digambarkan oleh muhammad Abduh, sebelumnya memiliki sejarah kelam. Ketika Islam datang, peradabannya terlewati oleh peradaban islam, ilmu pengetahuan pun sempat tertinggal jauh dari perkembangan ilmu pengetahuan di dunia Islam. Namun, dengan kenyataan ini, telah membuat mereka mau belajar, menerima kehebatan yang datang dari negeri yang berselimut pasir dengan pengamatan dan penelaahan yang serius, sehingga dalam waktu yang tidak terlalu lama justru mereka yang lebih memahami nilai-nilai kehidupan yang sangat istimewa yang muncul dari wilayah padang pasir itu. Kemudian merekapun kembali menyalip peradaban Islam dengan kemajuan di berbagai bidang, sosial, ekonomi, politik, ilmu pengetahuan dan berbagai penemuan dalam bidang teknologi.

Islam adalah akhlak dalam bentuk prilaku yang memancarkan keindahan, kedamaian, spirit hidup dan kedisiplinan dalam segala sendi kehidupan. Mengamalkan keislaman dengan sungguh-sungguh akan melahirkan peradaban kemanusiaan yang menjunjung tinggi berbagai perbedaan namun tetap menyatu dalam nilai kemanusiaan yang sesungguhnya. setidaknya itulah yang bisa kita pelajari tentang tujuan dari keislaman kita. Semoga dengan semangat untuk menjalankan nilai islam dalam kehidupan ini tidak ada lagi tulisan "JANGAN MEMBUANG SAMPAH DISINI" diatas tumpukan sampah yang angkuh dan sombong.

Posting Komentar