Ada Akhlak Yang Harus Disertakan Ketika Buang Air Kecil

Waktu itu, ketika perjalanan pulang dari dokter gigi, tiba-tiba motor yang ada didepan berhenti. Tidak lama kemudian sang pengemudi turun dan langsung menghadap Gawir (tebing di pinggir jalan). Tiba-tiba.. (ooh kebelet pipis rupanya). Bukan tidak paham dengan keadaan orang itu, tetapi sebagai seorang muslim mestinya mengerti bahwa ada akhlak yang harus disertakan ketika buang air kecil.

Baiklah ini untuk orang disekitarku, sedikit berbagi pengetahuan mengenai akhlak yang penting dipahami dan diamalkan ketika buang air kecil. Ada beberapa hal yang penting diperhatikan oleh seseorang yang akan buang air, yaitu:

  • Tidak buang air sembarangan, baik dijalanan, tempat keramaian, tempat berteduh, di bawah pohon yang sedang berbuah, di lubang hewan, dan lainnya. Dan yang menjadi alasan utamanya adalah karena hal tersebut berpotensi merugikan orang lain dan makhluk disekitarnya, sedangkan Islam mengajarkan untuk tidak merugikan siapa pun.
  • Tidak menghadap atau membelakangi kiblat apabila buang air di tempat terbuka karena itu bagian dari sesuatu yang diharamkan. Adapun bila dilakukan di tempat tertutup yang disediakan khusus untuk buang air seperti kamar mandi, maka hal seperti itu hukumnya makruh.
  • Menggunakan tangan kiri saat bersuci (cebok)

Ada Akhlak Yang Harus Disertakan Ketika Buang Air Kecil

Terkait hajat seperti ini, Islam pun telah memberikan tuntunan yang harus dilaksanakan oleh semua umat muslim. Tentu saja yang menjadi tujuan utama adalah supaya setiap muslim menjaga kesehatannya dengan mengutamakan kebersihan diri dan hal-hal yang ada disekitarnya. Tuntunan buang air yang berikan oleh Islam adalah sebagai berikut;

1. Ketika ingin masuk wc hendaklah berdoa seperti berikut;

بِسْمِ اللهِ اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِك من الْخُبْثِ وَالْخَبَائِثِ

Bismillâhi Allâhumma innî a’ûdzu bika minal khubutsi wal khabâitsi
“Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari godaan iblis jantan dan betina.”

2. Mendahulukan kaki kiri ketika memasuki wc.
3. Duduk saat buang air, baik bak atau bab
4. Mentuntaskan keluarnya kotoran
5. Melakukan istinja’ (cebok) menggunakan tangan kiri 

Kemudian dari ketentuan diatas ada catatan yang harus dipahami bahwa, mengucapkan do'a itu ketika seseorang mau masuk ke dalam wc dan posisinya masih diluar wc, jangan ketika ada didalam wc. Ketika sudah ada didalam wc, tidak diperbolehkan mengucapkan kata-kata dalam bentuk dzikir, ayat al-Qur'an, asmaul husna, sholawat dan kalimat-kalimat yang diagungkan. Bahkan makruh hukumnya bila ketika berada didalam wc berbicara. 

Tentu saja yang menjadi pemahaman adalah karena wc adalah tempat khusus untuk membuang kotoran, bukan untuk melantunkan hal-hal dalam bentuk kebaikan. Tidak hanya di wc, ditempat-tempat yang dianggap kotor seperti diarea penampungan sampah tidak diperbolehkan melafalkan kalimat-kalimat agung ini.

Kemudian ketika buang air kecil sebelum membersihkannya sebaiknya berdehem dalam bahasa fiqihnya disebut istibro, dengan tujuan melancarkan dan menuntaskan keluarnya kotoran. Selebihnya adalah agar tidak membuat seseorang merasa waswas setelah melakukan buang air. Disamping itu ada hikmah yang terkandung dalam perbuatan ini, yaitu menjauhkan seseorang dari penyakit.

Selain hal-hal diatas juga jangan lupa! Ketika keluar wc untuk membaca doa:

غُفْرَانَكَ الْحَمْدُ لِلهِ الذي أَذْهَبَ عَنِّيْ الْأَذَى وَعَافَانِيْ اللهم اجْعَلْنِيْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِيْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ. اللَّهُمَّ طَهِّرْ قَلْبِيْ مِنَ النِّفَاقِ وَحَصِّنْ فَرْجِيْ مِنَ الْفَوَاحِشِ
Guhfroonaka alhamdulillahi alladzi adzhaba ‘anni al-adza wa ‘aafaani. Allahumma ij’alni minat tawwaabiina waj’alni minal mutathohhiriin. Allahumma thohhir qolbi minan nifaaqi wa hashshin farji minal fawaahisyi
“Dengan mengharap ampunanmu, segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan penyakit dari tubuhku, dan mensehatkan aku. Ya Allah, jadikanlah aku sebagian dari orang yang bertaubat dan jadikanlah aku sebagian dari orang yang suci. Ya Allah, bersihkan hatiku dari kemunafikan, dan jaga kelaminku dari perbuatan keji (zina).”

Demikian tulisan singkat ini bisa menjadi rujukan serta panduan etika dalam buang air kecil atau buang air besar. Jangan sampai contoh kasus yang disinggung diawal postingan ini terulang kembali, karena sekarang sudah membaca dan memahami isi dari tulisan ini. Semoga bermanfaat.
Asep Rois
Asep Rois Informasi yang disampaikan dalam setiap postingan di blog ini memiliki kemungkinan untuk keliru dari yang sebenarnya. Sebaiknya lakukan koreksi sebelum mengambil isinya.

Posting Komentar untuk "Ada Akhlak Yang Harus Disertakan Ketika Buang Air Kecil"